Tim Perbenihan Padi Pantau Perkembangan Tanaman Padi
Ranoiapo (2/10), Tim Perbenihan Padi BSIP Sulawesi Utara melaksanakan monitoring di lokasi kegiatan pengembangan benih sumber padi, yang saat ini sudah berumur 67 HST.
Kegiatan produksi benih sumber (SS) padi inbrida yang dilakukan pada lahan milik Poktan Tinontongan Desa Ranoiapo, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan ini, bertujuan untuk mendukung program strategis kementerian pertanian, yakni Mendukung ketersediaan benih sumber padi yang berkualitas.
Bersama dengan petani penangkar Poktan Tinontongan, Deasy Roring, tim turun langsung melihat kondisi lahan padi sawah. Hasil pantauan di lapangan terdapat pertumbuhan gulma di areal lahan demfarm.
Jenis gulma yang teridentifikasi, yaitu jajagoan. ”Jajagoan” (Echinocloa crusgalli) adalah gulma berdaun sempit yang memiliki karakter sama persis dengan tanaman padi baik morfologi, fisiologi, dan biokimia, sehingga gulma jajagoan menjadi kompetitor tangguh pada tanaman padi.
Jenis gulma tersebut jika tidak segera dikendalikan akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi bahkan dapat menurunkan produksi padi sampai 30%.
Berkaitan dengan hal tersebut, tim perbenihan akan melakukan upaya pengendalian secara maksimal untuk menekan pertumbuhan gulma tersebut. Pengendalian yang tepat dan cepat adalah kunci untuk menekan pertumbuhan gulma dan mempertahankan produksi padi tetap optimal.